Minggu, 05 Maret 2017

Trying

source : http://feh-rodrigues.deviantart.com/art/011-Metapod-561718237
Belakangan saya merasa menjadi orang asing bagi diri saya sendiri. Diri saya yang lama seperti menganggap saya yang sekarang kurang waras karena mencoba melawan, bukan lagi melarikan diri seperti biasanya. Contoh kecil saya biasanya pasif jika diajak ngobrol, saya bisa sedikit memulai. Makin menghormati keluarga, orang-orang sekitar. Berusaha Open minded, tidak semena-mena.
Dan kejadian konyol ini adalah karunia yang tak terduga sebelumnya. Semua berkat sebuah pertemuan pertama setelah 9 tahun lamanya tak disangka akan terjadi, dan berakhir menyenangkan dan melegakan.
Awal mulanya, saya kenal dengan seorang teman yang jauh disana lewat dunia maya. Ya, dunia maya. Kami berinteraksi hanya lewat teks dan menjadikannya tidak bertahan lama. Setelah sekian lamanya tak saling tukar kabar, kami berjumpa lagi dan masih di dunia maya. Kemudian, pada akhirnya kami bertemu langsung meski sebelumnya kami akhiri teks percakapan kami dengan sebuah panggilan telfon atas dasar kebingungan. Pada hari itu saya sendiri tidak begitu yakin hal ini dapat terjadi. Ada hal aneh yang membuat saya tergerak hingga senekat itu memutuskan untuk menemuinya. Saya juga belum pernah merasa seperti ini sebelumnya. Ntahlah, mungkin perasaku saja.
Dalam waktu singkat kami berada dalam percakapan normal, percakapan 2 orang yang hanya menggunakan perantara udara dan secangkir teh hangat di sore yang dingin kala itu. Saling tukar pemikiran disela opiniku yang gak penting. Tapi dia tidak begitu mempermasalahkannya. Malahan dia memberitahuku banyak hal meski tak secara langsung. Dia menyisipkan pesan tersirat dalam obrolan ringan kami. Dia beri tahu saya lebih dalam tentang kepedulian, rasa syukur, perjuangan, pengharapan, dan masih banyak lagi yang membuat saya berpikir lebih jauh. Seperti dia tahu saya orang yang baperan wkwk. Terbesit sedikit dalam pikiran saya yang seperti menemukan diri saya yang lain, bedanya dia lebih pintar dan atraktif dibanding saya. Dia mengerti saya, memahami keadaan saya, dan yang paling penting dia seperti membangkitkan rasa bangga sebagai bentuk syukur atas lebih dan kurangnya saya.
Dari hari itu mulailah muncul jawaban kegelisahan saya dalam waktu yang cukup lama. Bisa dibilang, "Ohh.. Jadi seperti ini to rasanya".
Seperti diawal, saya ragu untuk melakukan ini. Terpikir bagaimana jika nanti akhirnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, kecewa. Muncul rasa kuatir dan akhirnya berkembang menjadi ketakutan untuk memulainya. Membuat saya berpikir lagi, apakah saya akan selamanya seperti ini. Saya beranikan diri dan datang lah hari kedua, hari ketiga yang menjadikan pertemuan terakhir kami. Sesingkat ini dan jujur agak menyedihkan.

Saya yang mungkin terlalu egois kala itu, saya silau akan efek kilat darinya dan berusaha mengikat untuk kepentingan akan kesembuhan saya sendiri. Iya, itu terasa tidak adil baginya. Terlalu cepat dan juga dia mungkin belum tahu banyak sisi lain diri saya. Dan.. itulah yang membuat saya semakin kagum padanya. Dia adalah sesuatu yang berharga dan memang pantas untuk diperjuangkan, tapi bukan orang seperti saya.
Hari itu mungkin terakhir kali kita bertemu. Dia akan pindah, dia punya jalan sendiri. Yah.. paling tidak saya dapat megakhiri apa yang sudah saya mulai. Paling tidak saya berani berproses meski hasilnya belum sesuai. Hasil takkan menghianati proses, jadi ya effort-nya kurang kali. Tapi pada akhirnya saya menyadari bahwa inilah yang saya perlukan, percaya pada diri saya sendiri. Dan karena hal itulah tulisan ini ada. Baru sadar juga, masih kelihatan bergantungnya saya pada orang lain haha

Kamis, 02 Maret 2017

02032017 - Night conversation

source : http://www.huffingtonpost.com/entry/do-you-think-using-your-heart-or-your-head-heres-how-to-tell_us_55a9172ae4b0c5f0322d14cf

Brain : Hey buddy,
Me : Yeah yeah yeah, time to over thinking right?
Brain : Lol, no no, just make sure you're doing alright today.
Me : You don't say,
Brain : Hehe, I feel you. I know, you messy today so I'm not starting for today.
But i'll help to make you to smile again.
Me : Oh my, you start again.
Brain : No no, I just remind you some happy memories.
Me : Brain, please let it go.
Brain : Do you still upset about last day?
Me : No, just quite.
Brain : C'mon dude, just accept it and trust me can bring you to the deepest feeling so you can find something to learn.
Just feel it, accept it till you can't feel all the pain anymore. Then you can control all of them make into power to grow you up.
Don't blame yourself.
Me : Hmmm
Brain : Owh, I'm forgotten to tell you something. The most important you have to do, be patient.
Me : Okay, till when?
Brain : I don't know.
Me : Then, what should i do? Please help to make me doing something useful.
Brain : No no no, you're the boss. You decide. I'm just talking. Not decide to lead your action.
Me : Oh.. Colosus! Just shut up, i want to sleep.

10 minutes later.
Brain : Buddy, do you still awake?
Me : Yeah, I'm kind a somelone right now. Please tell me some good memories.
Brain : Wolaa. Okey i'm starting.
Yeah, maybe you will happy to hear this story.
Me : Try me.
Brain : Mmmm let start the first.
Me : Hmm
Brain : Here we go.
Me : ...
Brain : Hehhe don't you hungry buddy?
Me : Lollipop!
Brain : Just kidding, i'll start tell the story.
Oke, do you remember when you.. mmm first time you see the whole life?
Me : No.
Brain : Oh, i see. Maybe this point .
Don't you remember when you trained by your father to riding bicycle?
Me : Oh yeah, it's amazing. That time i'm very happy because my father still playing around. Yeah. That day i'm fell to the gutter.
.....
Brain : Yeah very funn...
Me :  Yeah, it's funny right. But dad told to me, it's ok. If you fall, rise, stand tall, and try again.
Brain : yes it's true.
Me : you saying again.
Brain : Sorry buddy, lets the next story.
Do you remember when you meet your first girlfriend?
Me : Yeah, i've hurt her leg. Because of me her leg touching hot exhaust.
....
Brain : Sorry buddy, i'll try again. Do you remember yesterday when you mee..
Me : Enough dude, i'm tired. So you are. Let's sleep. Tomorrow will be a long long day.
Brain : Oh yeah, but why?
Me : I don't know you'd tell me before.
Brain : Oh yeah, it's true buddy. Your anxiety was brought me to think about something messy like last day. So, let's make some plan.
Me : No, just let me sleep. But, thanks mate. I'm glad to have you.
Brain : Me too buddy. Good nite, let me turn on auto mode.
Me : Yes please, see you soon. Don't be late to turn on your biological clock to wake up on time.
Brain : Okey, go go go go go..
5 minute later.
Me : mate, please play some easy listening music.
Brain : here we go.. wanna check your timeline?
Me : nice idea 
Wow, good news. 4th June Michael Carrick's testimonial match will be held. Can't wait for that.
Brain : how about stalking the girl buddy?
Me : wait..
...
Brain : oh.. buddy, you feel upset again. I'm so sorry buddy.
Btw, this song is settle with this moment right?
Me : Yeah, you're right.
..
Brain : want to play next playlist?
Me : No, it's already ten. I'm gonna late tomorrow.
Brain: okey. Nite buddy. But let the music on still. Ignore the battery. You have strong laptop, don't worry.
....
Me : The Trees & The Wild - Fight The Future, i'm waiting for this.
Brain : woohoo finally you found your mood back.
Me : Yeah 
Brain : Copy that, repeat track.
Me : no no, Banda neira - Biru. I want hear this now.
Brain : got it. But buddy, you will late tomorrow. You look sleepy so bad.
Me : okey, after this one.
.....
Brain : do you want to post this conversation to your blog?
Me : nice idea, how about twitter?
Brain : i told you.
Me : yeah.. but i'm the boss.
Brain : let's do this!
Me : done! We are the cloudy with grayscale rainbow!
Brain & Me : see you tomorrow!
Me : *pulling the blanket.
Brain : bahasannya awut-awutan -____-