Ada banyak bentuk nikmat tuhan
yang diberikan kepada umatnya, salah satu yang wajb disukuri adalah nikmat
waktu. Dengan nikmat waktu, tuhan masih memberi kesempatan kepada umatnya untuk merasakan nikmat yang
lain. Nikmat sehat, nikmat yang berupa materi ataupun yang bersifat lahir.
Dalam Al-Quran Surat Al-Ashr
(103): 1-3 menjelaskan bahwa manusia memang benar-benar berada dalam kerugian
apabila tidak memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah secara optimal
untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik.
Kenapa bisa dikatakan rugi?
Yang pertama, waktu itu cepat
habis. Waktu itu seperti angin, tetap berhembus dalam keadaan apapun. Kadang ada
orang yang bilang waktu akan terasa cepat apabila dikayati dengan riang
gembira, dan sebaliknya terasa lamban ketika sedang berduka cita. Padahal kan
sama saja, satu jam itu 60 menit, 1 menit 60 detik. Mungkin karena perasaan
tersebut hanyalah perasaan orang yang sedang menghayati masa itu sendiri.
Kedua, waktu akan berjalan terus,
tidak mungkin kembali, tidak mungkin bisa diganti, tidak bisa tukar tambah
apalagi isi ulang.
Mungkin saya munkin juga anda pernah
berpikir bahwa semua aktivitas dalam kehidupan sangatlah banyak, dan mengira
waktu tidak akan cukup untuk melakukan semu aktivitas tersebut. Maka muncullah
teori-teori ataupun sekedar kiat-kiat memaksimalkan waktu untuk hal yang
bermanfaat, seperti yang saya tulis berikut.
Belajar mengatur prioritas.
-
Anda harus dapat mengatur prioritas-prioristas secara efisien. Anda bisa membuat catatan kecil atau to-do-list kegiatan Anda. Saya kira Anda pasti sudah punya smartphone yang menyediakan fitur untuk hal ini, maka akan lebih mudah membuat dan mengatur to-do-list. Anda dapat meletakkan tugas yang paling penting berada di peringkat lebih tinggi dalam daftar. Cobalah untuk menerapkan prinsip Pareto di mana 80 % dari prestasi anda dihasilkan dengan melakukan 20 % usaha anda. Dengan kata lain, cobalah untuk bekerja cerdas dan sederhana. Jangan mengabaikan tugas-tugas penting anda untuk mencapai hasil yang tidak signifikan.
- Belajar menghindari hal yang mungkin dapat mengalihkan perhatian.Selama jam kerja, cobalah untuk menemukan saat-saat di mana tidak ada yang bisa mengganggu anda melakukan aktivitas. Jika anda memiliki kebijakan pintu terbuka, anda mungkin harus menutupnya sesekali. Jika seseorang datang ke kantor anda ketika anda memiliki tugas yang harus diselesaikan, tolaklah secara lembut permintaannya dan jadwalkan waktu lain untuk bertemu dengan mereka.
- Belajar menghindari yang namanya perfeksionisme.Berhenti untuk mencari kesempurnaan pada hasil akhir. Belum tentu yang menurut kita sempurna namun dimata orang lain mungkin berbeda. Berkutat tanpa akhir dalam mencari kesempurnaan untuk hal-hal sepele adalah buang-buang waktu dan tidak akan memberikan anda cukup waktu untuk menangani tugas-tugas yang lebih berguna dan mungkin lebih menyenangkan secara optimal.
- Selalu rencanakan waktu untuk kegiatan tak terduga.Masukkan dalam rencana anda waktu ekstra untuk tugas-tugas dan kegiatan tak terduga. Revisi rencana anda secara teratur dan alokasikan waktu untuk kegiatan tak terduga. Hal-hal yang beresiko akan memakan waktu anda misalnya masalah dengan PC anda, dan miliki solusi alternatif yang untuk mengatasinya. Mari belajar menjadi orang yang visioner, orang yang memiliki pandangan jauh ke depan, sehingga bisa mengantisipasi berbagai persoalan yang akan terjadi di tahun-tahun mendatang.
- Kemudian rahasia terakhir adalah rutin melakukan evaluasi.Sebelum tidur atau istirahat malam hari mencoba mengingat-ingat kembali apa-apa saja yang telah dilakukan hari ini. Melihat ke masa lalu, dimaksudkan untuk mengambil pelajaran dengan segala peristiwa yang terjadi pada masa tersebut.Anda juga mungkin bisa dikatakan “mencicil” untuk memandang kedepan. Berupaya untuk merancang kehidupan diesok hari, seminggu kedepan, bulan-bulan kedepan, atau lebih jauh lagi.Masa lalu dan masa depan memang sangat penting, namun hadapi lah apa yang ada dihari ini semaksimal mungkin sebelum lepas menjadi masa lalu.
Itulah semacam kiat yang saya
peroleh dari bermacam-macam sumber. Diantara kiat-kiat tersebut ada hal yang
paling penting dan harus setiap orang yang mau mengatur waktunya adalah niat
yang tulus dan siap untuk tekun serta sabar. Penulis sendir masih dalam tahap
belajar, jika ada salah-salah kata atau ada tulisan yang kurang pas bisa
dikomen untuk perbaikan dan kebaikan bersama :D
Sedikit wejangan ni,
“Ketahuilah, kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang tersedia,
maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan
sebaik-baiknya,
dan jika anda punya kepentingan atau tugas selesaikan segera”.
(Nasihat Imam Hasan Al-Banna)
0 komentar:
Posting Komentar